(Mentoring Day)

“Kesuksesan Mu Bergantung pada Waktu yang Kamu Pergunakan Saat Ini”.-MentorJaka

Kesuksesan Mu Tinggal Menunggu Waktu

Sukses kita ditentukan oleh cara pandang kita terhadap waktu yang kita miliki.
Baik orang gagal, orang sukses, orang baik, orang jahat semua orang memiliki waktu yang sama yakni sehari 24 jam. Namun yang membedakan, ialah bagimana cara mereka mengisi waktu tersebut. Itulah hal yang akan membedakan dari hasil yang akan mereka peroleh di masa depan.

Seperti kata pepatah “Apa yang terpanjang, tetapi juga yang terpendek; yang tercepat, tetapi juga yang terlambat; Anda semua tidak mengindahkannya, tetapi setelah itu Anda semua menyesalinya? Tidak ada yang dapat dilakukan tanpa dia, ia menelan segala yang kecil dan membangun segala yang besar? itulah WAKTU…”

Sungguh waktu seperti halnya mata pisau yang tajam, kalau kita tidak memangkasnya atau mempergunakannya dengan baik, maka kitalah yang akan dipangkas habis olehnya. Maka dari itu kerugian bagi mereka yang menyianyiakan waktu mereka dengan hal – hal yang tidak bermanfaat.

Kualitas hidup mu ditentukan oleh kualitas waktu yang kamu miliki. Berusahlah untuk selalu menjadi orang baik, selau mencari dan membuat kesempatan dalam berbuat kebaikan. Jika kita ingin sukses, pergunakanlah waktu mu dengan selalu berpikir positif dan berjuang sepenuh hati akan kesuksesan tersebut.

–Jaka Readpreneur

(Mentoring Day)

“Belief set yang benar akan menjadi faktor pengali kesuksesan jika diiringi dengan Action, Response Positif dan berpegang teguh pada kekuasaan Allah SWT(God)”. -MentorJaka

“Start With the Right Beliefe”

Start With the Right Beliefe

Sebelum kita berpikir lebih jauh membangun mindset dalam memulai suatu bisnis. Hal yang sangat penting yang perlu kita miliki ialah rasa percaya ( belief ) terhadap bisnis yang kita lakoni. Karena mindset positif akan muncul jika dimulai dengan belief yang positif pula.

Coach Yohanes G. Pauly berkata dalam bukunya yang berjudul Business is Fun, “Semua yang di luar, dimulai dari dalam”.

Segala sesuatu dibuat dan diciptakan dua kali. Pertama di dalam alam bawah sadar atau pikiran kita, kemudian yang kedua baru kemudian dituangkan
di luar diri kita melalui action yang kita buat.

Seperti halnya seorang maestro musik, sebuah irama musik yang indah mulai ia lantunkan dalam pikiran dan imajinasinya terlebih dahulu untuk kemudian
dilantunkan dalam sebuah not – not balok dan diterjemahkan melalui alat musik yang dapat mengeluarkan lantunan musik yang indah dan memukau bagi siapa pun yang mendengarkannya.
Namun jika kita memiliki belief yang salah, action yang tidak tepat dan response yang tidak bisa terkendali maka tentu kehidupan kita juga tak akan mampu kita kendalikan.

Ada suatu rumus yang disampaikan oleh Coach Yohanes G. Pauly dalam bukunya yang berjudul Business is Fun, yaitu :
[B x A x R]^G.
Di mana :
B = Beliefe
A = Action
R = Respon
G = God
Semua berawal dari Belief yang benar. Jika kamu memiliki Belief dengan kesuksesan bisnis mu di masa depan, lalu diiringi dengan Action yang benar pula serta mampu membuat Response dengan baik atas segala kondisi bisnis yang ditemui, serta berpegang teguh pada Kekuasaan Allah SWT ( God ) sebagai faktor berpangkat, tentu akan menciptakan suatu hasil yang spektakuler. Karena sungguh kita tak akan ada apa – apanya tanpa Karunia – Nya.
Jika memiliki hubungan yang baik dengan sang Pencipta tentu segalanya akan semakin berjalan dengan lancar.
Bila kamu hanya mengandalkan G saja, tanpa BAR. Hati – hati hasilnya tidak akan maksimal. Karena Allah tidak menyukai hamba-Nya yang malas.
Jadi segalanya harus berimbang, tidak hanya punya Belief, Action dan Respon yang tepat saja tetapi harus memiliki God (berpegang teguh terhadap-Nya) juga sebaliknya.

-Jaka Readpreneur

(Mentoring Day)

“Penundaanlah yang menjadi musuh penghambat kesuksesan seseorang dalam meraihnya” ~MentorJaka

Hindarilah Penundaan

Kebanyakan dari kita hanya dapat membuat rencana sebatas pada pikiran kita. Namun hal tersebut tak dibarengi dengan usaha atau tindakan nyata. Hal tersebut diakibatkan ada faktor yang menghalanginya yakni penundaan. Sikap menunda dalam melakukan pekerjaan perlu kita waspadai. Menunda tanpa alasan yang jelas akan mengantarkan kita pada kekalahan sebelum berperang. Ya… berperang melawan kemalasan.

Menurut Darmadi Darmawangsa dalam bukunya Champion “Ada dua tipe penundaan. Pertama, penundaan yang mengakibatkan kita tidak pernah mengambil tindakan awal, dan kedua penundaan yang mengakibatkan tidak terselesaikannya tugas yang ingin kita selesaikan.”

Berhentilah untuk menunda pekerjaan penting, jika tak ingin kesuksesan mu tertunda. Agar terhindar dari sifat menunda, berusahalah dengan membuat rencana terhadap pekerjaan yang akan kamu kerjakan. Fokuslah untuk mengerjakan hal yang harus dikerjakan tersebut tanpa harus memikirkan pekerjaan esok harinya, sebelum benar – benar menyelesaikan pekerjaan mu hari ini. Bagilah pekerjaan dengan membuat bagian – bagian kecil agar lebih mudah. Sehingga sedikit demi sedikit tujuan mu akan lebih mudah dijangkau.

Yuk mulai sekarang, berkomitmen untuk tidak menunda pekerjaan.

-Mentor Jaka

(Mentoring Day)

“Motivasi mu sangat diperlukan untuk kemajuan masa depan mu ” -MentorJaka

Dahsyatnya Kekuatan Motivasi Diri

Kesuksesan yang ingin kamu raih, tergantung sejauh mana motivasi mu untuk menggapainya. Karena percuma saja berkeinginan untuk sukses, namun tak memiliki motivasi untuk mencoba.

Robert F. Kennedy pernah berkata, “Ketika seseorang sangat termotivasi, sangatlah mudah menggapai hal-hal yang tidak masuk akal. Namun, ketika ia tidak termotivasi, sangat sulit untuk menyelesaikan hal-hal yang mudah.”

Tindakan aksi nyata kita tergantung dari dorongan atau motivasi yang kita miliki. Tak ada yang terjadi dengan sendirinya tanpa adanya usaha yang kita lakukan.

Motivasi yang positif merupakan daya dorong kita untuk maju. Hal itu perlu kita temukan baik dari diri sendiri ataupun pengaruh lain dari lingkungan. Namun, motivasi yang utama adalah motivasi yang harus datang dari dalam diri kita sendiri.

-Mentor Jaka

(Mentoring Day)

“Janganlah mengeluh karena itu akan menghentikan langkah sukses mu”. -MentorJaka

Hadapi Tantangan Keluar dari Zona Nyaman

Tantangan yang kamu dapatkan akan mengukur seberapa besar kesuksesan mu dikala kamu dapat menjawab tantangan tersebut menjadi peluang. Setiap lini kehidupan kita sering kita temui berbagai hambatan yang dapat mengancam eksistensi kita sebagai individu yang mandiri. Hambatan bukan saja tentang kesusahan yang kita alami. Bisa saja hambatan tersebut berupa kondisi yang enak dan menyenangkan sehingga kita terperangkap dalam zona nyaman yang membuat kita susah berkembang.

Tahukah kamu pertumbuhan ikan koi tergantung tempat di mana ia dibesarkan. Jika ia tinggal di aquarium maka pertumbuhan ukuran tubuhnya pun menyesuaikan luas aquarium tersebut. Namun jika ia dilepas di danau yang luas, maka pertumbuhannya bisa mencapai 1 meter lebih. Hal itu menggambarkan seberapa besar pertumbuhan kita atau kesuksesan yang ingin kita raih, bergantung pada seberapa besar kemauan dan kemampuan kita untuk menghadapi tantangan yang menghadang.

Jangan terbuai dengan angan – angan yang membuat kita nyaman di zona aman, tapi perlebarlah zona nyaman dan aman kita seluas mungkin. Carilah tantangan baru di luar zona nyaman mu.

Ciri lain mental seorang juara ialah ia tidak mudah mengeluh seberat apapun hambatannya. Ia optimis bahwa hambatan tersebut akan ia jadikan sebagai tantangan yang harus dihadapi jika ingin keluar dari zona nyaman. Mengeluh bukanlah solusi, tapi justru akan menghalau diri kita menjadi pribadi yang lebih baik. Jadilah seorang juara sesungguhnya yang cepat beradaptasi dengan medan dan tidak mudah mengeluh dengan keadaan.

-Mentor Jaka

(Mentoring Day)

“Jadikanlah kegagalan mu sebagai pengalaman berharga untuk menjadikan mu berproses.” -MentorJ

Aksi Reaksi Menghadapi Kegagalan

Reaksimu saat ini dalam memandang kegagalan merupakan suatu penentu kehidupan mu di masa depan. Ada orang yang saat dihadapkan pada kegagalan ia hanya pasrah pada keadaan. Tentu itu bukanlah sikap seorang pemenang. Seorang juara tak mengenal keterpurukan saat dihadapkan pada kegagalan.

Kegagalan itu sakit, namun lebih sakit lagi jika kita larut terlalu dalam. Setiap diri kita harus memiliki mental mantul. Di mana saat dihadapkan pada kenyataan terburuk sekalipun ia masih memiliki cadangan semangat dalam hidupnya. Bahkan ia mampu melompat lebih tinggi lagi dalam menyosong kesuksesan dan melewati kegagalan demi kegagalan. Karena ia meyakini bahwa tak ada kegagalan abadi, namun kegagalan itu bersifat semetara.

Seperti halnya yang dikatakan oleh Anthony Robbins, “Things do not have meaning, we assign meaning to everything”.
Jadikanlah kegagalan mu sebagai pengalaman yang berharga untuk menjadikan kita berproses. Melangkahkan kaki kita ke tujuan yang lebih tinggi lagi dalam menggapai masa depan.

-Jaka

( Mentoring Day)

” Semua hal butuh proses, konsistensi itulah prosesnya. Sebab tak ada kesuksesan yang instan ” -MentorJaka

Banyak jalan menuju roma. Sebuah pepatah klasik yang selalu terngiang dalam pikiran kita menjanjikan suatu hal. Sesuatu yang dapat memotivasi kita agar tak mudah menyerah dalam melewati fase kegagalan dalam kehidupan. Ya, kegagalan adalah suatu fase yang harus kita lewati.

Jikalau langkah awal kita sudah mengalami kegagalan, belum tentu langkah berikutnya sama. Ada kunci lain menuju kesuksesan.
Hal yang sederhana yang mungkin seringkali kita abaikan. Saat kita mengalami kegagalan di langkah pertama. Kita sedang diuji, apakah langkah tersebut langkah pertama dan terakhir ? Tentu hal tersebut bergantung pada keyakinan kita.

Ada hal lain sebagai babak penentunya. Ya, hal tersebut adalah konsistensi. Hal yang sederhana akan menjadikan kita kuat dan unggul apabila kita melakukannya secara konsisten, pantang menyerah terhadap keadaan.

Semua hal butuh proses, konsistensi itulah prosesnya. Sebab tak ada kesuksesan yang instan, yang ada adalah langkah menuju kesuksesan yang harus dijalani dengan sepenuh hati. Agar kesuksesan kita bukan kesuksesan semu.

-Jaka